Menginap di hotel dan hostel tidaklah sama.  Di hostel, karena dituntut untuk berbagi fasilitas dengan para tamu  lainnya, Anda harus memahami beberapa etika yang dibuat demi kenyamanan  bersama. Berikut ini etika yang perlu diketahui semua penghuni hostel.

Kredit foto: Thinkstock.
Patuhi peraturan
Masing-masing  hostel memiliki peraturan yang berbeda. Misalnya soal waktu check-in  dan check-out yang harus dipatuhi (sebab bila Anda terlambat check-out,  itu berarti Anda mengganggu tamu lain yang hendak menginap). Selain itu,  berkumpul di ruang duduk umumnya dibatasi sampai pukul 10 malam saja.  Banyak hostel melarang merokok di dalam ruangan dan memutar speaker  dengan pengeras suara.
Jangan berisik
Kalau Anda datang  ke hostel saat larut malam, jangan membuat suara berisik yang bisa  mengganggu teman sekamar. Kalau di kamar ada yang sedang tidur,  bicaralah dengan suara perlahan. Kalau ingin mengobrol heboh, sebaiknya  Anda pindah ke ruang duduk.
Jaga kebersihan
Hostel tidak  memiliki petugas kebersihan kamar. Jadi, jika barang-barang Anda  berserakan tentu saja itu akan mengganggu penghuni yang lain. Sebelum  Anda meninggalkan kamar, buanglah sampah, rapikan tempat tidur dan  barang Anda terlebih dahulu. 
Matikan lampu
Kalau Anda  tidak bisa tidur dalam keadaan gelap gulita, sebaiknya Anda memilih  kamar perseorangan. Sebab di kamar bersama, lampu kamar selalu dimatikan  ketika penghuninya sedang tidur. Menghidupkan kembali lampu yang sudah  dimatikan adalah tidak etis. Jangan memaksa orang lain tidur di bawah  lampu yang terang hanya karena karena Anda tidak biasa terlelap dengan  cahaya redup.
Jaga kebersihan tubuh
Bau badan amat  mengganggu dan membikin orang sekeliling jadi tidak nyaman. Jika berada  di daerah dingin, mandilah paling tidak dua hari sekali. Tetapi bila  Anda berada di daerah dan panas, sebaiknya mandi setiap hari. Selain  itu, jaga pula kebersihan pakaian. Mandi setiap hari tak ada artinya  kalau pakaian kotor dan bau. Anda tidak perlu wangi dan rapi setiap saat  tetapi buatlah semua orang merasa nyaman berada di dekat Anda.
Kamar mandi bukan milik sendiri
Perhatikan  waktu yang Anda habiskan di kamar mandi. Sebagian hostel memang punya  kamar mandi cukup banyak, namun ada juga yang jumlahnya terbatas. Anda  sebaiknya tidak berada di kamar mandi lebih dari 15 menit.
Dilarang bercinta di kamar bersama
Meski  satu kamar bisa dihuni bersama oleh pengunjung laki-laki dan perempuan,  bukan berarti mereka bebas melakukan apa saja. Penghuni yang bermesraan  secara berlebihan — apalagi bercinta — dapat diadukan ke polisi sebab  kamar bersama masuk kategori tempat umum.
Telanjang bukan berarti setuju dipelototi
Namanya  saja harus berbagi kamar, tentu ada saatnya ketika teman sekamar Anda  harus berganti pakaian atau melintas keluar dari kamar mandi hanya  berbalut handuk mini. Ada pula yang biasa tidur tanpa baju. Bila Anda  mendapati keadaan seperti itu, bersikaplah biasa saja. Jangan memberi  perhatian berlebihan apalagi memelototi tubuh mereka. Anggaplah itu  perbedaan budaya yang tak perlu dipermasalahkan. Anda juga tak perlu  ikut-ikutan telanjang kalau memang tak nyaman.
Rayakan perbedaan
Di  mana lagi Anda bisa merasakan tidur sekamar dengan bangsa dan ras yang  berbeda selain di hostel? Percayalah, ini akan memberi pemahaman yang  mendalam tentang arti perbedaan. Jangan segan-segan bergaul dengan  penghuni hostel lainnya. Para pejalan adalah orang-orang paling ramah  dan terbuka di dunia ini. Hostel adalah tempat paling tepat untuk  membuka tali persahabatan dengan orang-orang dari latar belakang  berbeda. 
(Sumber diambil dari : http://id.travel.yahoo.com).
0 comments:
Post a Comment