Jet lag adalah istilah bagi kondisi jasmani  yang muncul akibat perjalanan panjang yang melintasi beberapa zona  waktu. Ketika sampai di tempat tujuan, jam biologis tubuh masih  mengikuti waktu di tempat asal. Jet lag biasanya benar-benar terasa  ketika perbedaan waktu antara tempat asal dan tempat tujuan lebih dari 4  jam.
Kecepatan orang mengatasi jet lag berbeda-beda. Ada yang cepat, ada juga yang sulit dan membutuhkan waktu berminggu-minggu. Tetapi normalnya, jet lag bisa diatasi dalam waktu seminggu. Penyesuaian jam biologis tubuh amat berpengaruh terhadap kinerja tubuh dan pikiran selama di tujuan. Bayangkan jika kita harus langsung bekerja dan berkegiatan di tujuan, sementara jam tubuh kita belum sinkron dengan waktu setempat?
Kecepatan orang mengatasi jet lag berbeda-beda. Ada yang cepat, ada juga yang sulit dan membutuhkan waktu berminggu-minggu. Tetapi normalnya, jet lag bisa diatasi dalam waktu seminggu. Penyesuaian jam biologis tubuh amat berpengaruh terhadap kinerja tubuh dan pikiran selama di tujuan. Bayangkan jika kita harus langsung bekerja dan berkegiatan di tujuan, sementara jam tubuh kita belum sinkron dengan waktu setempat?

Penumpang di bandara Orly, Perancis yang sedang tertidur menunggu jadwal penerbangannya. Foto: AP/Jacques Brinon
Untuk Anda yang berjuang mengatasi jet lag, berikut ini kiat-kiatnya:
Tetap beraktivitas
Kalau  Anda tiba di tujuan pada siang hari, sementara di daerah asal Anda  sudah malam, paksakan diri untuk tetap bangun dan mengikuti ritme waktu  setempat. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan adalah berjalan kaki  atau berolahraga supaya ketika malam, tubuh benar-benar letih dan Anda  tertidur pulas.
Paksakan tidur
Sebaliknya, jika Anda  tiba pada malam hari, paksakan diri untuk tidur atau beristirahat.  Lakukan berangsur-angsur begitu setiap hari sehingga jam biologis tubuh  dapat menyesuaikan. Hindari kegiatan yang menguras pikiran dan tenaga di  malam hari seperti mengerjakan tugas atau begadang.
Cukup istirahat sebelum berangkat
Istirahat sebanyak mungkin sebelum berangkat sehingga tubuh siap menghadapi penyesuaian.
Atur waktu istirahat/jaga sesuai daerah tujuan
Ubah  waktu di jam tangan Anda sesuai waktu setempat, dan ikuti ritmenya  sejak di pesawat. Misalnya, jika Anda dari Tokyo pukul 16.00 terbang ke  San Francisco, maka Anda diperkirakan tiba pukul 10.00. Jadi, usahakan  tidur selama di pesawat sehingga ketika mendarat, tubuh Anda sudah  sesuai dengan waktu pagi menjelang siang.
Begitu pula sebaliknya. Jika Anda mengambil penerbangan pagi, jangan tidur selama perjalanan supaya begitu sampai, Anda sudah siap mengikuti waktu di daerah tujuan.
Begitu pula sebaliknya. Jika Anda mengambil penerbangan pagi, jangan tidur selama perjalanan supaya begitu sampai, Anda sudah siap mengikuti waktu di daerah tujuan.
Atur waktu transit
Waktu  transit yang lebih lama memungkinkan tubuh untuk beristirahat lebih  banyak dan menikmati kegiatan fisik, yang terbukti dapat membuat tubuh  lebih siap dan bugar menghadapi jet lag.
Minum air putih yang banyak
Penerbangan  panjang dapat membuat tubuh Anda kekurangan cairan (dehidrasi) dan  mengurangi daya tahan tubuh. Apalagi ditambah faktor kekurangan oksigen  (karena oksigen di kabin pesawat lebih sedikit daripada di alam  terbuka). Untuk mencegahnya, minumlah air putih yang banyak. Memang sih,  akibatnya Anda akan sering ke toilet di pesawat.
(Sumber diambil dari : http://id.travel.yahoo.com).
0 comments:
Post a Comment