Wednesday, October 12, 2011

Waspadai Mesin Kurang Greng Saat Start

KapanLagi.com - Dalam kondisi normal, begitu kunci kontak pada posisi "on" dan kunci diulir menuju titik start, mesin langsung menyala. Namun, pada kondisi tertentu terjadi sebaliknya. Mesin tidak langsung hidup dan kita mesti mengulangi beberapa kali mengulir kontak ke posisi start.

Kondisi ini merupakan permulaan dari kekurangberesan pada kelistrikan dan mesin. Dan ini sering dialami mobil dengan bahan bakar mesin, terutama yang masih menggunakan sistem pengapian platina.

Kesulitan menghidupkan mesin seperti kasus di atas terkait dengan masalah sempurna atau tidak sempurnanya pembakaran. Pembakaran akan berlangsung sempurna dengan syarat: kompresi masih bagus, campuran bahan bakar - udara yang tepat, dan posisi awal penyalaan atau percikan bunga api masih akurat dan bunga api masih bagus. Ditandai nyala api biru pada ujung busi.

Banyak kemungkinan yang menyebabkan mesin kurang fit. Tapi setidaknya ada tiga kemungkinan yang bisa menjadi penyebabnya.

1. Campuran Bahan Bakar

Kekurangtepatan tepatan campuran antara bahan baker dan udara, selain bisa karena mutu bahan bakar juga bisa disebabkan oleh setelan karburator yang kurang tepat. Terlalu rapat / renggang pada setelan Idle Mixture Adjusting Screw (IMAS) di karburator. (Pada mesin dengan sistem injeksi, hal ini biasanya terjadi karena setelan pada variabel resistor tidak tepat.) Juga bisa disebabkan karena kotornya saluran bahan bakar, saringan bahan bakar dan saringan udara.

2. Kompresi

Bila kompresi yang dihasilkan mesin lebih rendah dari yang dibutuhkan, sudah tentu akan mempersulit terjadinya pembakaran. Praktis mesin sulit hidup. Kekurangtepatan ini bisa terjadi karena celah katup yang tidak tepat, terjadi keausan pada dudukan dan kepala katup, banyak kerak karbon pada kepala dan dudukan katup.

Bisa pula karena ring piston aus, dinding silinder aus, atau gasket silinder head retak. Kerusakan pada komponen-komponen di atas dapat menyebabkan kebocoran kompresi sehingga tekanan yang dihasilkan mesin rendah.


3. Pengapian

Percikan bunga api yang kurang kuat dan kurang tepat juga dapat menyebabkan mesin susah hidup. Kondisi ini biasanya dipicu oleh platina yang sudah aus, lemahnya daya serap kondensor atau pun karena nilai tahanan kumparan pada coil pengapian sudah tinggi akibat panas. Jika komponen-komponen itu masih bagus bisa disebabkan oleh berubahnya awal pengapian dan ukuran celah platina yang telah berubah. Stel ulang sesuai standar.

Selain itu, percikan yang lemah dan tidak tepat juga dapat disebabkan oleh tahanan kabel busi yang tinggi dan celah busi yang terlalu besar.

Kebanyakan pengendara mendiamkan saja jika mengalami kasus mesin yang sedikit susah hidup. Mungkin karena mesin masih dapat dihidupkan setelah beberapa kali kunci kontak diputar. Padahal, apabila dibiarkan bukan tak mungkin muncul dampak yang jauh lebih buruk: baterai soak misalnya.
Baterai dapat soak karena pemakaian arus listrik yang berlebihan pada saat start.

Selain baterai soak, apabila terjadi campuran yang tidak tepat (pembakaran yang tidak sempurna) yang jelas konsekuensi berikutnya adalah tenaga mesin berkurang dan konsumsi bahan bakar menjadi boros.

Sebetulnya, setingan mesin yang mendukung kesempurnaan sistem pembakaran dapat terjaga apabila pengendara tidak mengabaikan jadwal engine tune up secara periodik. Karena, pada saat ini akan dilakukan penyetelan-penyetelan dan pemeriksaan komponen-komponen mesin.

Jadi, ingat. Jangan lupakan engine tune up secara periodik. Selain demi kenyamanan dan keamanan, dari sana problem-problem kecil akan dicegah agar tidak membesar. (astraworld/rsd).

0 comments:

Post a Comment